IDENTIFIKASI BERITA HOAX MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

https://doi.org/10.21063/jtif.2021.V9.1.42-46

Authors

Keywords:

identifikasi hoax, IF-THEN, fuzzy logic, mamdani, hoax identification

Abstract

Berita palsu dikenal dengan hoax, berasal dari sumber berita yang kebenarannya diragukan. Media sosial menjadi salah satu keberagaman informasi yang ditawarkan dan keleluasaan dalam membentuk koneksi pertemanan. Setiap orang memiliki kebebasan dalam beropini dalam lingkup sedunia. Banyaknya keuntungan yang diperoleh sipembuat berita hoax.Logika Fuzzy memiliki beberapa kelebihan dibanding logika lain. Penggunaan konsep matematis yang mendasari penalaran Logika ini dinilai sangat sederhana, sehingga mudah dimengerti. Selain itu, data-data yang belum tepat tidak akan langsung dinilai, namun dianalisa lebih mendalam dengan batas toleransi tertentu, sehingga dinilai lebih fleksibel. Fuzzy logic menginterpretasikan statemen yang samar menjadi sebuah pengertian yang logis. Penegasan (Defuzzyfikasi), metode penegasan yang digunakan adalah metode centroid. Himpunan fuzzy adalah pengelompokkan sesuatu berdasarkan variabel bahasa (linguistik variabel), yang dinyatakan dengan fungsi keanggotaan dalam semesta U. Keanggotaan suatu nilai pada himpunan dinyatakan dengan derajat keanggotaan yang nilainya antara 0.0 sampai 1.0. penentuan tingkat penentuan berita hoax terhadap masyarakat ditentukan variabel input dan output.

 

Fake news is known as hoax, originating from news sources whose truth is questionable. Social media is one of the diversity of information offered and the flexibility to form friendship connections. Everyone has freedom of opinion on a worldwide basis. There are many advantages to hoax news makers. Fuzzy logic has several advantages over other logics. The use of mathematical concepts that underlie logical reasoning is considered very simple, so it is easy to understand. In addition, inaccurate data will not be immediately assessed, but will be analyzed more deeply with a certain tolerance limit, so that it is considered more flexible. Fuzzy logic interprets vague statements into a logical sense. Affirmation (defuzzyfication), the affirmation method used is the centroid method. A fuzzy set is a grouping of something based on language variables (linguistic variables), which is represented by a membership function in the universe U. Membership of a value in a set is expressed by the degree of membership whose value is between 0.0 to 1.0. determining the level of determining hoax news to the public is determined by the input and output variables.

References

S. R. Andani, “Fuzzy Mamdani Dalam Menentukan Tingkat,” Semin. Nas. Inform. 2013, vol. 2013, no. semnasIF, pp. 57–65, 2013.

N. Ningsih, N. T. Pambudi, and A. M. Abadi, “Penerapan Metode Fuzzy Mamdani untuk Memprediksi Penjualan Gula,” Semin. Mat. Dan Pendidik. Mat. Uny, pp. 153–160, 2017.

Y. Charolina, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BONUS TAHUNAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC TIPE MAMDANI ( Studi Kasus Pada Karyawan PT . Sunhope Indonesia Di Jakarta ),” J. Teknol. Inf., vol. 12, pp. 42–53, 2016.

P. K. Laksana Utama, “Identifikasi Hoax pada Media Sosial dengan Pendekatan Machine Learning,” Widya Duta J. Ilm. Ilmu Agama dan Ilmu Sos. Budaya, vol. 13, no. 1, p. 69, 2018, doi: 10.25078/wd.v13i1.436.

S. Prodi, T. Komputer, F. T. Elektro, and U. Telkom, “DETEKSI UJARAN ANCAMAN BERBASIS WEBSITE PADA POSTINGAN MEDIA SOSIAL TWITTER MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES WEBSITE BASED DETECTION OF THREATS IN SOCIAL MEDIA TWITTER USING NAIVE BAYES METHOD,” vol. 8, no. 1, pp. 500–505, 2021.

D. Ade Setiadi, “Analisa Sistem Pakar Uktuk Identifikasi Kepribadian Siswa Menggunakan Algoritma Fuzzy,” no. September, pp. 6–8, 2015.

F. Indra Sanjaya and D. Heksaputra, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tenaga Kontrak Melalui Pendekatan Fuzzy Inference System dengan Metode Tsukamoto (Studi Kasus PT. Solo Murni),” Semin. Nas. Apl. Teknol. Inf., pp. 1907–5022, 2016.

Arman and Defiariany, “Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy Logic Untuk Menseleksi Mahasiswa Penerima Beasiswa,” Edik Inform., vol. 02, no. 1, pp. 45–52, 2010.

H. Sutisna and N. C. Basjaruddin, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pekerjaan Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Studi Kasus: Amik Bsi Tasikmalaya,” J. Inform., vol. 2, no. 2, 2016, doi: 10.31311/ji.v2i2.109.

J. T. Informatika, “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Penilaian Kinerja Dosen Dengan Metode Fuzzy Database Model Mamdani,” Electrans, vol. 12, no. 2, pp. 161–170, 2013.

A. S. R. Sinaga and J. Purba, “Penentuan Karyawan Lembur Dengan Metode Analytical Hierarchy Process ( Ahp ),” vol. 1, no. 2, pp. 40–50, 2018.

Published

2021-04-30

How to Cite

[1]
Anita Sindar, “IDENTIFIKASI BERITA HOAX MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC”, JTIF, vol. 9, no. 1, pp. 42–46, Apr. 2021.