IMPLEMENTASI TOOL WEKA DALAM CLUSTERISASI TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ATRIBUT SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.21063/jtif.2023.V11.1.24-29Kata Kunci:
WEKA, Kepatuhan, Atribut, SekolahAbstrak
Pendidikan merupakan sesuatu hal yang penting dalam kehidupan yang dimana bertujuan untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan bukanlah hanya bersifat informal saja, akan tetapi ada yang bersifat formal seperti dalam sekolah. Sekolah adalah rumah belajar bagi siswa. Sekolah memiliki peran yang sangat penting dan tanggung jawab yang cukup besar dimana sekolah harus membuat siswa aman dan nyaman serta melatih seluruh siswa dalam hal kedisiplinan salah satunya yaitu penggunaan atribut sekolah. Semua komponen yang terkait dengan sekolah maka harus mematuhi segala peraturan yang telah ada. Tidak lah hanya siswa, baik guru, kepala sekolah maupun karyawan atau secara keseluruhan. Atribut adalah sebuah komponen yang harus dikenakan atau dipakai oleh siswa. Karena dengan menggunakan atribut maka akan menampilkan dan memberikan kepedulian dan keindahan serta kedisiplinan seorang siswa dalam menimba pengetahuan disekolah. Atribut juga merupakan salah satu tanda pengenal sekolah atau tempat siswa belajar. Penelitian ini berfokus pada penggunaan atribut yang seharusnya dan wajib digunakan oleh seluruh siswa pada setiap hari Rabu dengan baju batik. Adapun algoritma yang digunakan ialah K-Means dan pengolahan data menggunakan tool WEKA. Data yang diolah pada penelitian ini ialah sebanyak 61 data berdasarkan data pada hari Rabu 15 Februari 2023. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menghasilkan berdasarkan kelas yang paling banyak tidak ada atribut dan atribut tidak lengkap
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Muhammad Tafsir, Noliza Safitri Noliza Safitri

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal ini dilisensikan berdasarkan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama.
Karya tersebut dapat dibagikan dan diadaptasi, bahkan untuk tujuan komersial, selama penghargaan yang sesuai diberikan dan setiap kreasi baru dilisensikan dengan ketentuan yang sama.